Kamis, April 10, 2008

Carpe Diem

Dalam bahasa Inggris katanya sih artinya ‘seize the day’ atau dalam bahasa kita bisa diartikan ‘ raihlah harimu’.
Gue memilih quote ini sebagai judul blog, karena itulah yang terlintas pertama di kepala gue. Dua kata penyemangat yang mudah diucapkan, namun sulit untuk diwujudkan bagi paling tidak sebagian orang.
Quote ini gue temukan saat menonton film berjudul Dead Poets Society, film cantik yang diperani oleh Robin Williams. Mungkin lo mesti nonton film-nya dulu baru benar – benar tahu apa yang dimaksud.
When things in your life become stagnant, no longer happy with what you're doing, ngerasa hidup lo ‘ga maju maju’, gue rekomendasikan film ini sebagai film motivator, disamping What’s Eating Gilbert Grape dan Good Will Hunting. Lo mungkin akan bisa belajar banyak dari film-film itu.
Amin.
Tapi yah… paling tidak, bagi gue dua kata itu bisa menjadi segalanya. Ya cambukan, ya pengingat, bahkan juga warning. Tetapi juga media yang gue harapkan bisa menyentil gue untuk selalu bisa bersyukur. Kerap kali gue bilang kalo gue belum bisa meraih mimpi gue, dan mempertanyakan usaha dan ‘rezeki’ dari Tuhan yang sudah diberi. Gue mesti bangga pada diri gue dengan segala pencapaian yang sudah gue dapat, segala pengalaman hidup yang sudah gue alami, dan dengan izin dari Tuhan yang bisa membuatnya menjadi kenyataan satu demi satu meski dengan perlahan. Hanya mengenai masalah waktu
Yah, mungkin saja bagi sebagian orang, gue ini belum kemana – kemana. Tapi tidak adil bagi diri gue sendiri jika itu yang terus menerus gue gumamkan setiap saat, apalagi jika harus mendata rentetan penghalangnya.
So, carpe diem kawan – kawan .... dengan caramu masing – masing.
May God Bless U !

NB.
Oya, gue baru saja nonton ‘Waiting…’. Kali ini barisan Ryan Reynolds, Justin Long dan Anna Faris yang maju. Ah, film sekelas American Pie, pikir gue.
Dan memang bener.
Gila.
Dan, gue tontonlah film ini atas dasar ‘iseng’, cari film ringan buat ditonton sebelum berangkat kerja ( yeah, nonton sebelum berangkat kerja. Hampir semua kawan dan handai taulan menyiratkan ekspresi ‘WHAT ?!!!’ tiap gue cerita mengenai kebiasaan gue itu ) .
Tapi ternyata gue terkesan.
Seperti banyak film lain ( terutama yang indie ), ternyata film ini juga punya misi. Dia mempunyai ‘bahasa’ sendiri untuk mengutarakan Carpe Diem-nya.
So guys, create your own 'penis-showin' game ! :) (methaphorically speaking, that is ;p he he )
Luv 'n Peace.

Tidak ada komentar: