Selasa, April 15, 2008

'Rob, I Saw It ! It's Alive!!'

Cloverfield
Directed By : Matt Reeves
Cast : Michael Stahl-Davis, TJ. Miller, Jessica Lucas, Odette Yustman, Lizzy Caplan, Mike Vogel
Image and video hosting by TinyPic
Plot :
Cloverfield follows five New Yorkers from the perspective of hand held video camera. The movie is exactly the length of a DV Tape and a sub-plot is established by showing bits and pieces of video previously recorded on the tape that is being recorded over. The movie starts as a monster of unknown origin destroys a building. As they go to investigate, parts of the building and the head of the Statue of Liberty come raining down. The movie follows their adventure trying to escape and save a friend, a love interest of the main character. Written by Pip Carlson

My Note :

Sebelum gue mulai, gue kutip kata – kata karakter Rob Hawkins ( saat itu ia berbicara di depan handycam-nya ) dalam film ini :
“My name is Robert Hawkins. It’s 6:42 am on Saturday, May 23. Approximately 7 hours ago, something attacked the city. I don’t know what it is! If you found this tape … I mean .. if you’re watching this right now, then you probably know more than I do…”

Ingatan gue langsung terbang ke komentar sepupu gue tatkala kita sama – sama meraba, seperti apakah film yang katanya sepenuhnya diambil dari kamera genggam melalui karakter – karakter di dalamnya. Gue cuma kepikiran Blair Witch Project aja, sementara ia curiga jangan-jangan film ini mirip film berjudul : Monster. Film bikinan Eric Forsberg & Erik Estenberg yang berlokasi di Jepang. Gue cari film itu di internet, dan memang benar ada. Dijelaskan di imdb bahwa Monster bercerita mengenai suatu gempa dasyat misterius dan memakan banyak korban nyawa dan material namun tiada yang tahu apa sebabnya, hingga jawaban yang mengejutkan muncul tatkala ada yang menemukan handycam milik 2 orang film maker Amerika yang kebetulan merekam kejadian misterius tersebut ( ada yang bilang film ini buruk, apalagi jika dibandingkan dengan Cloverfield. Gue ga akan komentar banyak soal film ini, karena gue belum nonton).
Dari sini gue menemui benang merah. Mengingat dalam film Monster, orang yang menemukan film dalam handy-cam sama tidak tahunya dengan karakter Rob Hawkins yang mengalami kejadiannya langsung dalam Cloverfield, bisa jadi Rob Hawkins sama tidak mengertinya dengan orang yang akan menemukan handycam-nya kelak. Sama – sama cengo-nya dan mempertanyakan kenapa dan darimana datangnya monster yang tiba – tiba menyerang kota, meluluh lantakkan semua, membunuh orang – orang tercinta. Kalau mau tahu jawabannya, hmmm… mungkin saja ada di film.. ..The Mist ! Yeah !
Right ! Tiba – tiba saja gue menemukan keterkaitan dari ketiga film itu ! Dan lo mesti nonton ketiganya untuk bisa mengerti maksud gue ! he he he just a thought.
Image and video hosting by TinyPic
Anywaaaay…bagi gue Cloverfield : bagus. Emosi yang kebawa dari gue real banget, acting para pemainnya juga alami. Ga ada yang luar biasa, tapi juga ga ada yang seperti dibuat – buat. Real. Gue kayanya bisa aja berkali – kali nonton film ini, dan kembali merasakan ketegangannya. Orang yang biasa – biasa aja, menjadi saksi kejadian maha penting. Rupanya konsep handycam ini manjur, mengingat sebenarnya cerita film ini biasa saja, dan sudah banyak tema serupa yang diangkat ke layar lebar. Cara penuturannya membuat gue mau ga mau membayangkan bagaimana jika hal tersebut gue alami dalam kehidupan gue. Kota dimana tempat kita tinggal, yang semula luput dari perhatian, dimana kita ‘misuh-misuh’ tiap saat tiba – tiba musnah, dan sekonyong – konyong kita merasa kehilangan dan amat sangat merindukannya. Belum lagi soal kawan, keluarga dan orang – orang tersayang yang tinggal di kota yang sama. Ngeri membayangkannya. Ketidak jelasan jawaban dari musibah yang menimpa dalam film ini bisa saja memperingan tugas film maker-nya, namun bagi gue justru lebih riil. Gw Cuma ngeri kalo ada Cloverfield 2, atau semacamnya yang seolah merupakan lanjutan dan pencarian jawaban yang pada akhirnya cuma jadi film horror slasher murahan.
Tambahan : gue belum berhasil membujuk suami gue untuk nonton film ini. Ntar gue bujuk lagi. He he he…

Tidak ada komentar: