Selasa, Juni 10, 2008

Suatu Hari Saat Langit Kelabu

Elephant
Directed By : Gus Van Sant
Cast : Alex Frost, Eric Deulen, Elias McConnell

Image and video hosting by TinyPic

….. ..Alex enters the cafeteria and sits down (where he has apparently already opened fire, as a body can be seen in the background). Eric meets up with him, and they have a brief conversation, after which Alex shoots Eric in mid-sentence. Alex then leaves the cafeteria, showing no emotion over shooting Eric, and discovers Carrie and Nathan in a freezer. He tauntingly recites Eeny, meeny, miny, moe to them to decide whom he should kill first. The film then ends without resolution; the last shot of the film is similar to the opening, a cloudy blue sky.


My Note :

Film ini katanya controversial, dan merupakan adaptasi bebas dari peristiwa Columbine High School massacre yang menghebohkan itu. Seperti yang mungkin sudah kamu tahu, peristiwa permbunuhan yang terjadi di kota Littleton, Colorado tersebut dilakukan oleh dua orang murid SMA bernama Dylan Klebold & Eric Harris dan ‘sukses’ membunuh 12 murid lain, seorang guru dan mereka berdua sendiri terbunuh. Gus Van Sant meng-adaptasi real event itu dengan sebebas – bebasnya, termasuk dari cara penyutradaraannya. Gue dapet film ini dari suami gue yang kebetulan download film ini. Nonton sekali, gue cuma kuat sampai seperempat jam saja. Gaya penyutradaraannya benar – benar melelahkan, nyaris membosankan untuk diikuti. Selain memang lambat, banyak adegan – adegan ga penting yang muncul. Ngapain coba dia shoot awan di angkasa sampai satu menit (jangan – jangan lebih ) Kurang lebih satu minggu setelahnya gue tertantang untuk menuntaskannya. Dan kali ini, gue tidak bergeming. Setelah mengikutinya secara utuh, gue baru bisa merasakan kenikmatannya. Ada gaya penyutradaraannya di film ini yang paling gue suka, yang juga gue temui di film Memento, November, 11:14 atau Before The Devil Knows You’re Dead (mungkin ada yang lain ?). Gue menyebut keempat film itu, karena gue suka setengah mati. Alur-nya yang maju mundur, sambung menyambung dan mengisahkan banyak kepala, sangat menyenangkan untuk diikuti.
Soal cerita, feel-nya juga indie banget. Kamu mungkin akan terkaget – kaget melihat kehidupan anak – anak sekolah seperti casts di film ini (especially untuk 2 anak yang melakukan penembakan tersebut).
Menurut gue, justru dibuat dengan semangat indie maka film ini terlihat real. Tidak dibuat – buat. Apalagi first names untuk karakter dalam film ini kebanyakan tidak berubah dari nama asli mereka.
Gue ga tahu dimana saja film ini diputar, diedarkan atau memang perlukah sebuah promosi. Kalo dari segi komersialitas sih film ini jauh. Ga mungkin bikin film ini untuk cari untung. Tapi ga tahu juga ya kalo banyak yang tertarik dikarenakan magnet real event dari Columbine massacre.
Tapi yang jelas, film ini membuat gue kepingin nonton film – film sejenis, atau paling tidak film – film non Hollywood yang lain.
Yang jelas, film yang diproduseri Diane Keaton ini sangat menarik untuk diikuti.
Ini adalah foto dari kejadian The Columbine Massacre
Image and video hosting by TinyPic

Tidak ada komentar: